SPACE IKLAN

Ajang POPDA Cabang Olahraga Petanque

Berhasil meraih kejuaraan untuk semua cabang Olahraga Petanque tingkat Kabupaten Kebumen.

Kegiatan Kebumen Expo

Menghadiri Undangan kunjungan ke Kebumen Expo Internasional

Kegiatan Matsama TP 2022/2023

Matsama MITU kelas 1 di hari pertama sekolah diajak untuk bermain.

Peduli Lingkungan

Kegiatan bhakti sosial siswa MI Tarbiyatul Ulum di lokasi Wisata Alam Prabu.

Peduli Lingkungan

Kegiatan bhakti sosial siswa MI Tarbiyatul Ulum di lokasi Wisata Alam Prabu.

Friday 9 September 2011

GAMBAR VECTOR

untuk par desaienr grafis pmul, anda bisa memperindah hasil kerja anda dengan menambahkan bentuk-bentuk gambar dengan format vector secara grtis..silahkan Download

Saturday 25 June 2011

web film keren

jika membutuhkan film dalam, luar, animasi, horor, maupun games, bisa download lewat situs resmi dari yogyakarta dengan cara klik http://beatnetserver/beatnet/

Friday 24 June 2011

Web Tematik

Sa’dun Akbar, I Wayan Sutama, dan Pujianto

Abstract: Berdasarkan masukan dalam proses dan hasil ujicoba model-model pembelajaran tematik dalam skala terbatas yang dilakukan pada tahun ke-2 di Malang, dan setelah produk tahun-2 direvisi, maka penelitian tahun ketiga ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan model yang dikembangkan dalam mencapai tujuan pembelajaran tematik dalam berbagai tema yang diujicobakan dalam skala luas, sekaligus sebagai upaya desiminasi produk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan, dengan latar ujicoba di Jawa Timur. Penelitian ini disamping telah menghasilkan model-model pembelajaran tematik untuk kelas-1 SD pada 6 tema, dan untuk kelas-2 SD 4 tema, semuanya, masuk dalam kriteria layak dan baik untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas-1 dan 2 SD dengan tingkat kelayakan yang bervariasi, juga menghasilkan CD interaktifnya. Disarankan bahwa, model-model tematik yang dihasilkan penelitian ini disosialisasikan kepada guru-guru kelas-1 dan kelas-2 SD dan diterapkannya dalam praktik pembelajaran sehari-hari di SD. baca selengkapnya

=============
atau bisa baca penelitian serupa terdahulu klik di sini

*************
kesulitan guru menerapkan tematik:
(1) Guru mengalami kesulitan dalam menjabarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator terutama dalam hal menentukan kata kerja operasional yang tepat;
(2) Guru kesulitan dalam mengembangkan tema dan contoh tema tidak selalu sesuai dengan kondisi lingkungan belajar siswa;
(3) ......

Baca selengkapnya

modem smart haier c700

ingung mencari driver modem hp smart c700, udah muter muter di dunia maya mencari si driver gratis dari smart tapi belum ketemu juga. Disini saya sediakan aplikasi + driver dari modem smart c700. MUngkin bagi anda yang CD driver bundling dari smart hilang, ini saya sediakan tempat mendowload driver hp smart Dan tanpa berbasa basi, setelah saya sediakan tempat mendownload driver modem c700 dari smart. Saya berikan sedikit tutorial cara instalasi driver hp smart c700. red_heart Ini tempat untuk mendownload gratis driver hp smart c700. red_heart Berikut cara instalasi driver smart : victory * Download file diatas * Ekstrak menggunakan winrar atopun aplikasi compres yang lain * Masuk pada folder hasil ekstrak tadi, jalankan setup.exe * Lakukan instalasi sesuai petunjuk, hingga instalasi selesai * Hubungkan modem hp smart c700 pada komputer * Masuk pada folder aplikasi, jalankan CDMA mobile.exe * Selamat anda telah berhasil menginsta driver c700 hp smart.

Wednesday 22 June 2011

link DIKNAS

modul MS Word 2007

Anda ingin belajar secara autodidaktif, bisa download modulnya di sini dalam bentuk RAR

movie maker windows 7

anda yang sudah terbiasa edit video menggunakan WMM sedikit kaget jika menggunakan windows 7, karena di windows 7 tidak diadakan program ini. namun anda bisa lega karena ada Movie maker untuk windows 7 yang bisa di downloads DI SINI GRATIS atau bisa didownload di sini free 100%
=============
SELAMAT BEKERJA

Monday 20 June 2011

KURIKULUM INDONESIA

Jika saudara membutuhkan dasar hukum kurikulum Indonesia lengkap dengan sejarah kurikulum anda bisa berkunjung di blog kami lalu klik disini
semoga bermanfaat bagi para guru..

Wednesday 1 June 2011

Ilmu Office lengkap

modul lengkap

banyak modul yang bisa kalian pelajari dan download aja disinigratis..

ORBIT DOWNLOADER

anda menginginkan mesin pendownload yang cepat, anda bisa menggunakan mesin inidengan mengeklik disinigratis lho...
semoga bermanfaat.

PEINGATAN..!!!
==================
dilaang untuk mendownlod gambar porno.

gom player

jika anda menginginkan software ausio yang bekulitas dn tidak telalu berat seta tidak besar memakan memori anda bisa menggunakan GOM Player. silahkan anda bisa bebagi dengan kamidownload di sini

MULTIKEY

Multikey adalah sebuah keyboard-mapping-program yang bisa digunakan untuk menulis dari kanan ke kiri ketika kita bekerja di program lain, karena itu cocok digunakan untuk menulis Arab di Windows Latin.

Paket ini berisi files sbb.:
multikey.exe program
multikey.ini INI-file
multikyb.dll DLL-file
multikey.doc DOC-file bagi yang ingin membuat MULTIKEY.INI sendiri
anjuria.ttf sebuah font Arab true type
bacadulu.txt yang sedang dibaca
tutorial.doc petunjuk step by step menulis Arab dengan Multikey
tabel.doc tabel keystroke untuk alif, ba, ta, dst.
tips.doc tip atas masalah yang mungkin muncul
tabel.rtf
tutorial.rtf
tips.rtf

Download Program Tulis Arab (dalam Rar File)>>>


===========

Ketiga file dalam format DOC ditulis dengan Word for Windows 95. Beberapa rekan yang menggunakan Word 97 melaporkan bahwa files ini tidak bisa dibaca. Kalau ini terjadi, gunakan files dalam format RTF (tabel.rtf, tutorial.rtf dan tabel.rtf).

===========

Cara instal :
1. Copy MULTIKEY.INI dan MULTIKYB.DLL ke windows-directory (biasanya C:\WINDOWS).
2. Copy font Arab ke fonts-directory (biasanya C:\WINDOWS\FONTS).
3. File lainnya, termasuk MULTIKEY.EXE, boleh dicopy ke mana saja.

===========

File tutorial.doc tabel.doc dan tips.doc, semuanya dalam bahasa Indonesia, berisi petunjuk penggunaan Multikey. Bagi yang tidak suka membaca manual (seperti saya) dan ingin langsung terjun dengan try and error, maka baca dulu "kursus kilat" berikut ini:

1. Jalankan text processor anda (WinWord, Word Pro, Wordpad atau apa saja).
2. Jalankan pula Multikey.
3. Tekan tombol Ctrl-Alt-H sekaligus untuk mengaktifkan menulis dari kanan ke kiri.
4. Aktifkan word processor anda dan cobalah mengetik sembarang. Anda akan melihat huruf-hurufnya berjalan dari kanan ke kiri.
5. Sekarang pilihlah di word processor font Arab yang dikirim dalam paket ini kemudian cobalah ketik 3 huruf ini: bsm a@.

===========

Terakhir: MULTIKEY dari paket ini mempunyai menu "Jawi" untuk menulis Jawi. Ini hanya bisa berjalan dengan font Jawi, tidak dengan font Arab, karena font Arab tidak mempunyai huruf ca, nga, pa, ga, nya serta va. Untuk mendownload font Jawi, lihat
http://www.crosswinds.net/~tulisarab/jawi

Sunday 29 May 2011

proposal kkn

anda membutuhkan contoh proposal KKN, saya bermaksud ingin sedikit membantu rekan-rekan mahasiswa yang bingung cara pembuatannya.untuk download,klik aja disini

Thursday 28 April 2011

DIKLAT PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS RENDAH LPMP

Pembelajaran Tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas rendah (kelas 1, 2 dan 3) Sekolah Dasar yang menerapkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan). Untuk lebih memahami bagaimana skenario pembelajaran Tematik, maka Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Barat pada tanggal 12 s.d. 15 Juni 2007 telah melaksanakan Diklat Pembelajaran Tematik yang diikuti 30 orang guru - guru Sekolah dasar dari Kota Pontianak dan sekitarnya.
Selama 4 hari perkulihan banyak hal menarik dari kegiatan ini. Materi diklat selama kegiatan ini terdiri dari Filosofi Pembelajaran tematik (Dra. Sri. Murtini dan Jeperis nahampun, S.Si) Penjabaran SK, KD ke dalam Indikator (Dra. Sri. Murtini dan Drs. H. Firnando, M.Ed), Analisis Pemetaan Tema dan Jaringan Tema (Mujahir, M.Pd), Penilaian (Asep Sutisna, S.Pd), Pengembangan Silabus (Ardiani Mustikasari, S.Si dan Suhendri, S.Pd), Penyusunan RPP (Kasm, S.Pd, M.Si dan Jeperis Nahampun, S.Si).
Semua peserta kelihatan sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi namun ada banyak pertanyaan dari peserta yang membuat kita lha gini toh pemahaman guru terhadap tematik, secara khusus atau KTSP secara umum.
Namun dengan sabar para widyaiswara melayani setiap pertanyaan dari peserta sehingga apa yang menjadi mindset (pola pikir) mereka selama ini dapat diubah sedikit demi sedikit.
Di samping itu masih ada yang kurang pas dari pelatihan ini, yaitu peserta sebagian bukan guru kelas rendah melainkan guru kelas 4, 5, dan 6. Sehingga ada ketidak sesuaian dengan apa yang mereka lakukan di sekolah masing-masing. Kiranya ini menjadi suatu harapan agar ke depan benar-benar sesuai dengan apa yang kita harapkan. Semoga. Tak lupa para widyaswara mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini.

Model Pembelajaran Tematik

Peserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara langsung.

Saat ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I – III untuk setiap mata pelajaran dilakukan secara terpisah, misalnya IPA 2 jam pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran itu. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang masih melihat segala sesuatu sebagai suatu keutuhan (holistic), pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir holistik dan membuat kesulitan bagi peserta didik.

Selain itu, dengan pelaksanaan pembelajaran yang terpisah, muncul permasalahan pada kelas rendah (I-III) antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah. Angka mengulang kelas dan angka putus sekolah peserta didik kelas I SD jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang lain. Data tahun 1999/2000 memperlihatkan bahwa angka mengulang kelas satu sebesar 11,6% sementara pada kelas dua 7,51%, kelas tiga 6,13%, kelas empat 4,64%, kelas lima 3,1%, dan kelas enam 0,37%. Pada tahun yang sama angka putus sekolah kelas satu sebesar 4,22%, masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas dua 0,83%, kelas tiga 2,27%, kelas empat 2,71%, kelas lima 3,79%, dan kelas enam 1,78%.

Angka nasional tersebut semakin memprihatinkan jika dilihat dari data di masing-masing propinsi terutama yang hanya memiliki sedikit taman Kanak-kanak. Hal itu terjadi terutama di daerah terpencil. Pada saat ini hanya sedikit peserta didik kelas satu sekolah dasar yang mengikuti pendidikan prasekolah sebelumnya. Tahun 1999/2000 tercatat hanya 12,61% atau 1.583.467 peserta didik usia 4-6 tahun yang masuk Taman Kanak-kanak, dan kurang dari 5 % Peserta didik berada pada pendidikan prasekolah lain.

Permasalahan tersebut menunjukkan bahwa kesiapan sekolah sebagian besar peserta didik kelas awal sekolah dasar di Indonesia cukup rendah. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang telah masuk Taman Kanak-Kanak memiliki kesiapan bersekolah lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang tidak mengikuti pendidikan Taman Kanak-Kanak. Selain itu, perbedaan pendekatan, model, dan prinsip-prinsip pembelajaran antara kelas satu dan dua sekolah dasar dengan pendidikan pra-sekolah dapat juga menyebabkan peserta didik yang telah mengikuti pendidikan pra-sekolah pun dapat saja mengulang kelas atau bahkan putus sekolah.

Atas dasar pemikiran di atas dan dalam rangka implementasi Standar Isi yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar yakni kelas satu, dua, dan tiga lebih sesuai jika dikelola dalam pembelajaran terpadu melalui pendekatan pembelajaran tematik. Untuk memberikan gambaran tentang pembelajaran tematik yang dapat menjadi acuan dan contoh konkret, disiapkan model pelaksanaan pembelajaran tematik untuk SD/MI kelas I hingga kelas III. download disini

Pembelajaran Tematik di Kelas Rendah SD

Peserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara langsung.

Saat ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I – III untuk setiap mata pelajaran dilakukan secara terpisah, misalnya IPA 2 jam pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran itu. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang masih melihat segala sesuatu sebagai suatu keutuhan (holistic), pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir holistik dan membuat kesulitan bagi peserta didik.

Selain itu, dengan pelaksanaan pembelajaran yang terpisah, muncul permasalahan pada kelas rendah (I-III) antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah. Angka mengulang kelas dan angka putus sekolah peserta didik kelas I SD jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang lain. Data tahun 1999/2000 memperlihatkan bahwa angka mengulang kelas satu sebesar 11,6% sementara pada kelas dua 7,51%, kelas tiga 6,13%, kelas empat 4,64%, kelas lima 3,1%, dan kelas enam 0,37%. Pada tahun yang sama angka putus sekolah kelas satu sebesar 4,22%, masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas dua 0,83%, kelas tiga 2,27%, kelas empat 2,71%, kelas lima 3,79%, dan kelas enam 1,78%.

Angka nasional tersebut semakin memprihatinkan jika dilihat dari data di masing-masing propinsi terutama yang hanya memiliki sedikit taman Kanak-kanak. Hal itu terjadi terutama di daerah terpencil. Pada saat ini hanya sedikit peserta didik kelas satu sekolah dasar yang mengikuti pendidikan prasekolah sebelumnya. Tahun 1999/2000 tercatat hanya 12,61% atau 1.583.467 peserta didik usia 4-6 tahun yang masuk Taman Kanak-kanak, dan kurang dari 5 % Peserta didik berada pada pendidikan prasekolah lain.

Permasalahan tersebut menunjukkan bahwa kesiapan sekolah sebagian besar peserta didik kelas awal sekolah dasar di Indonesia cukup rendah. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang telah masuk Taman Kanak-Kanak memiliki kesiapan bersekolah lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang tidak mengikuti pendidikan Taman Kanak-Kanak. Selain itu, perbedaan pendekatan, model, dan prinsip-prinsip pembelajaran antara kelas satu dan dua sekolah dasar dengan pendidikan pra-sekolah dapat juga menyebabkan peserta didik yang telah mengikuti pendidikan pra-sekolah pun dapat saja mengulang kelas atau bahkan putus sekolah.

Atas dasar pemikiran di atas dan dalam rangka implementasi Standar Isi yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar yakni kelas satu, dua, dan tiga lebih sesuai jika dikelola dalam pembelajaran terpadu melalui pendekatan pembelajaran tematik. Untuk memberikan gambaran tentang pembelajaran tematik yang dapat menjadi acuan dan contoh konkret, disiapkan model pelaksanaan pembelajaran tematik untuk SD/MI kelas I hingga kelas III.


Tujuan

Tujuan penyusunan dokumen model pengembangan silabus tematik pada kelas awal Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran tematik.
2. Memberikan pemahaman kepada guru tentang pembelajaran tematik yang sesuai dengan perkembangan peserta didik kelas awal Sekolah Dasar.
3. Memberikan keterampilan kepada guru dalam menyusun perencanaan, melaksanakan dan melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik.
4. Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman bagi pihak terkait, sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan pembelajaran tematik

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pengembangan pembelajaran tematik meliputi seluruh mata pelajaran pada kelas I - III Sekolah Dasar, yaitu: Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan.

Karakteristik Perkembangan anak usia kelas awal SD

Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.

Karakteristik perkembangan anak pada kelas satu, dua dan tiga SD biasanya pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, mereka telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Mereka telah dapat melompat dengan kaki secara bergantian, dapat mengendarai sepeda roda dua, dapat menangkap bola dan telah berkembang koordinasi tangan dan mata untuk dapat memegang pensil maupun memegang gunting. Selain itu, perkembangan sosial anak yang berada pada usia kelas awal SD antara lain mereka telah dapat menunjukkan keakuannya tentang jenis kelaminnya, telah mulai berkompetisi dengan teman sebaya, mempunyai sahabat, telah mampu berbagi, dan mandiri.

Perkembangan emosi anak usia 6-8 tahun antara lain anak telah dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai belajar tentang benar dan salah. Untuk perkembangan kecerdasannya anak usia kelas awal SD ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu.

Cara Anak Belajar

Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif). Menurutnya, setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran) dan akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Kedua proses tersebut jika berlangsung terus menerus akan membuat pengetahuan lama dan pengetahuan baru menjadi seimbang. Dengan cara seperti itu secara bertahap anak dapat membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan hal tersebut, maka perilaku belajar anak sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek dari dalam dirinya dan lingkungannya. Kedua hal tersebut tidak mungkin dipisahkan karena memang proses belajar terjadi dalam konteks interaksi diri anak dengan lingkungannya.

Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada rentang usia tersebut anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3) Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, (4) Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.

Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:

1. Konkrit
Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.

2. Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.

3. Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan keluasan serta kedalaman materi .

Belajar dan Pembelajaran Bermakna

Belajar pada hakekatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya.

Belajar bermakna (meaningfull learning) merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan belajar sebagai hasil dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan komponen-komponen yang relevan di dalam struktur kognitif siswa. Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan demikian, agar terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan membantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan.

Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak indera daripada hanya mendengarkan orang/guru menjelaskan.(dikutip dari Petunjuk Pembelajaran Tematik Puskur Depdiknas)https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0QQBZ1K-4efGs83H4Az152ArDl2ooGZsGEft2j38dPSflKVw7e963e_nVrnbqqMswXbLpfNWV__jYZnO_fw5yhXgHedG7MWV0YNeg-_yTWwOyC_m779i4mVqAmjfjv_Fye96UYgApsg/s320/DSC04005.JPG

Friday 22 April 2011

Clip Art

saudara membutuhkan art/ model-model gambar yang lengkap dan menarik, anda bisa langsung hubungi link di blog kami dengan cara klikDI SINI

Wednesday 23 March 2011

ANTI VIRUS

komputer kita tidak dapat terlepas dari serangan musuh yang bernama virus.memang virus tidak bisa dihindari. setiap ada input data pasti ada bahaya serangan virus. baik virus lokal maupun virus internasional. namun jika kita paham akan file-file yang berpotensi virus, komputer kita akan sedikit aman.karena biasanya virus mudah masuk melalui flaskdisk, bluetooth, dll.
jika anda ingin mendapatkan sedikit penangkal,anda bisa download klik disini aja

Saturday 12 March 2011

pesantren dan rock and roll

kini telah hadir sinetron cinta religi yang tayang di SCTV setiap malam yang soundtrack nya sangat bagus untuk didengarkan yang dilantunkan oleh Pasha Ungu.
untuk dapat mendownload http://www.index-of-mp3.com/download-ungu_(religi_2009)_-_dia_maha_sempurna-fsngsYb7ehn.htmlklik disini

Friday 11 March 2011

DRIVERS HP DESKJET D2400

mau download driver printer HP Deskjet 2400 klik disini

Sunday 20 February 2011

LIRIK LAGU

anda butuh lirik lagu apapun, bisa download klik disini

MIDI ALL SONGS

DOWNLOAD MIDI SEMUA LAGUDISINI

lirik tomat wali

Dengarlah hai sobat

Saat kau maksiat

Dan kau bayangkan ajal mendekat

Apa kan kau buat

Kau takkan selamat

Pasti dirimu habis dan tamat

Bukan ku sok taat

Sebelum terlambat

Ayo sama-sama kita taubat

Dunia sesaat

Awas kau tersesat

Ingatlah masih ada akhirat

Astafighrullahal’adzim

Reff:

Ingat mati, ingat sakit

Ingatlah saat kau sulit

Ingat ingat hidup cuman satu kali

Berapa dosa kau buat

Berapa kali maksiat

Ingat ingat sobat ingatlah akhirat

Cepat ucap astafighrullahal’adzim

Pandanglah ke sana

Lihat yang di sana

Mereka yang terbaring di tanah

Bukankah mereka

Pernah hidup juga

Kita pun kan menyusul mereka

Astafighrullahal’adzim

Repeat Reff

Cepat ucap astafighrullahal’adzim

Repeat Reff

Cepat ucap astafighrullahal’adzim

Cepat ucap astafighrullahal’adzim




Lirik Lagu Wali Band – Tomat (Tobat Maksiat) dipersembahkan oleh Lirik Lagu Indonesia Terbaru

MIDI GRATIS

ingin download midi keren dan gratis,klikdisini gratis lho...

Tuesday 15 February 2011

MIDI LAGU PERJUANGAN

Anda ingin mengajarkan anak lagu nasional dengan iringan tanpa harus cape-cape mengiringi dengan keyboard, anda bisa download disini gratis

SOFTWARE PORTABLE KOMPLIT